PANDAN – Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, mengajak Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menjadi bagian unsur perekat yang menghadirkan dan menjaga keberagaman dan kemajemukan masyarakat.
“Kekuatan akar budaya, kebersamaan, keberagaman masyarakat Tapanuli Tengah ini harus bisa kita jaga sama-sama, khususnya teman-teman organisasi kemahasiswaan,” kata Masinton Pasaribu di Gedung Serbaguna Pandan, Minggu (22/6/2025).
Hal itu disampaikan Masinton Pasaribu pada pelantikan pengurus HMI Cabang Sibolga Tapteng, yang diketuai Rahmad Hidayat Panggabean, dan Korps HMI-Wati (Kohati) yang diketuai Ayunda Zuhraini Hutagalung.
“Kita harus tetap menjaga prinsip kemajemukan dan toleransi dalam masyarakat. Teman-teman HMI harus tetap semangat memperjuangkan nilai-nilai keadilan, toleransi dan keberagaman,” kata Masinton Pasaribu.
Menurut Masinton, HMI tak asing baginya. Pada masa pergerakan menentang ketidakadilan di zaman Orde Baru, HMI menjadi sahabat diskusi dan berdialog dalam organisasi kemahasiswaan.
“Dasar perjuangan dan pergerakan teman-teman aktivis adalah ketika ketidakadilan terjadi, di situlah teman-teman menyuarakan dan memperjuangkan agar masyarakat memperoleh keadilan,” katanya.
Dia mengungkap, di Kabupaten Tapanuli Tengah banyak ketidakadilan, baik di darat maupun di laut. Salah satunya, kegiatan ilegal fishing.
Masinton berharap, teman-teman organisasi kemahasiswaan menjadi bagian memperjuangkan nilai keadilan terhadap nelayan tradisional.
“Tentu, kita menentang perilaku tidak adil dan kezaliman terhadap nelayan tradisional,” kata Masinton pasaribu.
Ketua HMI Cabang Sibolga-Tapteng, Rahmad Hidayat Panggabean mengatakan, ke depan HMI Cabang Sibolga-Tapteng akan menjadi mitra kritis Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dalam pembangunan, ekonomi dan politik.
“Terima kasih pak. Kehadiran Pak Bupati menjadi semangat baru bagi kami anak-anak muda untuk berkarya dan berdikari,” katanya.
Penulis: juniwan
